
"DI,Andi" Teriak Ibunya Keras sambil menoleh kearah atas anak Tangga rumah, sambil menggendong keranjang cucian yang banyak.
Andi pun tak menjawab. sambil menutupi wajahnya dengan Bantal tidurnya yang lembut.Ibunya pun menghampiri kekamarnya Andi dan masuk kekamarnya yang sering tak dikunci.
"Andi ayo bangun" Kata Ibunya dengan Tegas
"Kamu harus Pagi-pagi mengantarkan Cucian bersih ketetangga Sebelum kamu berangkan kesekolah Di"Kata ibunya
"Duuh,Ibu Ibukan tau tadi malam Andi belajar sampai larut malam
jadi Andi masih perlu Tidur Bu"Kata Andi sambil menekan bantalnya kewajahnya.
"Sapa suruh kamu belajar sampai larut malam" kata Ibunya sambil Perasaan Cemas Akan kesehatan anaknya yang sering Belajar larut malam.
"Bulan depankan ada Ujian Bu, Andi harus belajar Sungguh-sungguh Agar Andi tetap juara umum dan dapan Beasiswa lagi" kata Andi sambil melepaskan bantal dari wajah nya dan berpaling ke arah Ibunya.
"Iya-iya..!!" kata Ibunya dengan nada suara tenang sambil memegang keranjang pakaian yang banyak.
"Tapi coba kamu liat Cucian kotor Ibu sangat banyak,Kalau Ibu yang antar keburu siang" kata Ibunya dengan berlahan.
" Ya Bu Andi mandi dulu nanti sekalian Andi berangkat Sekolah antar kan Cucian bersihnya"kata Andi sambil bangun dari ranjang tidurnya Mengambil Handuk dan Pergi Menuju Kamar mandi di belakang rumahnya. ibunya pun pergi untuk melanjutkan tugasnya mencuci.
Tak lama Kemudian
" Andi..Andi.. " Seru Ibunya Berulang-ulang.
"Ini Anak Lemotnya" gerutu ibunya dengan suara samar-samar
" Mana cuciannya Bu" Tanya Andi Turun Tangga kearah dapur sambil Tergesa-gesa ingin berangkat.
" Itu semua yang Di atas meja" jawab Ibunya sambil membilas pakaian ke Air Sabun
" APA..?? " Sahut Andi dengan terkejut
"Sebanyak ini, Ntar Andi bisa terlambat Bu" Komplen Andi kepada ibunya
"Iya Makanya Ibu Suruh Pagi-pagi dari Tadi Lemot aja ,Ibu ngga masak nanti kamu pake aja sedikit uang hasil cucian buat jajan" Tegas ibunya kepada Andi
"OK...Aku Pergi Assallamu allaikum" seru Andi sambil kumpulkan cucian bersih sambil bergegas ingin berangkat
"Waallaiku sallam Ehheeehh..?? Hati-hati Di jalan Di Jangan Terlalu Buru-buru" Sahut Ibunya, Tapi Andi tak mendengar ibunya karna Tergesa-gesa ingin berangkat dan pergi dengan Sepeda kayuhnya.
Setelah cukup banyak mengantarkan cucian pesanan kesetiap rumah , akhirnya Andi tiba Pada satu rumah temannya yang bernama Roy, meski sempat ada perasaan kurang enak Hati jika harus kerumah Teman kelasnya Roy ,seingatnya sering mengerjai dia tak hanya disekolah dan diluar juga, tapi dengan keharusan Andi Menghampiri rumah Roy
" huuhh ya allah Lindungi aku "doa Andi dalam hatinya
"Permisi-permisi" Sapa Andi pada rumah Roy dengan hati tak tenang
" Ya Tunggu Sebentar" jawab Roy yang kebetulan di luar halaman ingin berangkat Sekolah. Mendengar suara Roy , Andi menjadi risih Roy mendekat dan meliat Andi di luar Pagar sambil memegang bungkusan pakaian.
" eh...Ugly ada apa ?? " sapa Roy dengan nada Mengejek dan Meremehkan
" Ini Pakaian Ibumu yang sudah dicuci Ibunya ada" Sahut Andi dengan nada pelan dengan Kepala menunduk kebawah.
"Ooh.. Sini" kata Roy dengan nada kasar sambil tangannya menarik bungkusan pakaian Yang di pegang Andi
" OK siip Sono pergi dah" kata Roy dengan Kasarnya.
" TA...TTA Tapi itu" Sahut Andi dengan Suara Gugup.
" Pergi ngga lo ngga pergi gue kepret lo" jawab Roy dengan tangan mengangkat seperti Ingin memukul wajah Andi, dan Andi hanya pejamkan mata sambil tangan keatas seolah siap Menangkis pukulan Roy. Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dari Arah belakang Roy Dan Ternyata Adik Kandungnya Roy yang baru pindah dari bandung ke Jakarta.
" Hentikan Kaa..ngapain sih Pagi-pagi dah bikin ulah kan malu tu liat tetangga" Roy pun Menghentikan aksinya seraya berkata "Cemong Lo" kepada Andi dan Pergi meninggalkan Andi dengan Adiknya Dengan naik Motornya.
"Kamu ngga Apa-apakan" katanya kepada Andi Sambil tersenyum manis kepada Andi.
" Ngga aku Ngga apa-apa" jawab andi Merasa Tertolong sambil Terkesima memandang Cantiknya wajah Adiknya Roy.
"Heyyy...benar kamu ngga apa-apa" tanyanya lagi kepada Andi yang Lagi Terkesima.
"Iiiya...aku ngga apa-apa" jawabnya Andi Lagi Sambil tak Melepaskan pandangannya Kepada Adiknya Roy.
"Ok kalau Begitu ini uang cucian tadi ya, tadi aku sudah di kasih tau mamah ko buat Kasih ini uang kekamu dan maaf atas sikap Roy tadi dia memang seperti itu Orangnya" Dengan Senyum dan ramahnya menjelaskan ke Andi.
Andi pun hanya bisa menganggukan kepalanya saja,
"Kalo gitu aku pergi dulu ya" Karna ngga ada respon Adik Roy pergi masuk kemobil dan Pergi.
Setelah pergi Andi pun Tiba-tiba seperti Terbangun dari mimpi Teringat kalau dia harus pergi Kesekolah, Dan Segera berlari menuju Sekolah.
Setiba di sekolah Bell sekolah telah berbunyi 10menit yang lalu dan Andi bergegas masuk kesekolah.
"permisi pak, maaf saya terlambat lagi " kata andi dengan perasaan menyesal
"Ini sudah kesekian kalinya kamu terlambat Di" tegur guru bonas dengan rasa kecewa karna Andi selalu terlambat datang.
"Dia cuci pakaian di got dulu pa" sahut teman geng Roy bernama Yuda dengan lantang,serentak seisi kelas mentertawakannya, tak berangsur lama Tiba-tiba ada kepala sekolah menghampiri ruang kelas Andi dengan mengajak seseorang gadis,alangkah terkejutnya Andi ternyata yang dibawa pak kepala sekolah adalah Adiknya Roy yang tadi pagi.
"Permisi pak maaf kalau mengganggu pelajarannya" Tanya pak sekolah
"Owh tidak pak" jawab guru Bonas sambil penasaran dengan gadis yang di bawa pak kepala sekolah,dan seisi sekolah langsung terdiam, kecuali Roy wajahnya mengkerut dia sedikit tidak suka kalau adik sama satu kelas dengannya.
"Ok Anak-anak murid di sebelah kanan bapa ini adalah murid baru, Dia pindahan dari sekolah SMA11 Bandung dan mulai hari ini dia resmi sekolah di SMA72 ini" kata pak kepala sekolah di hadapan anak muridnya,
"Silahkan KAmu perkenalkan diri"
Dengan tersenyum manis gadis itu memperkenalkan dirinya di hadapan siswa-siswi yang ada di kelas
" Perkanalkan Nama saya : Elisa Sumbayono biasa di panggil Elisa saya siswi pindahan dari SMA11 Bandung salam kenal" Semua murid di kelas cukup senang dngan adanya murid baru, apa lagi murid laki-laki sangan senang karna ada murid baru yang cantik begitu pula dengan Andi.
Yuda merasa Tak asing dengan nama itu ada yang sama dan bertanya kepada Roy.
" Hey Roy bukannya Sumbayono Nama belakangmu juga" tanya yuda berbisik dari Belakang meja Roy.
" Iya dia memang adikku kata Roy" dengan rasa risih, Yuda terkejut dan mendekatkan kepalanya ke Belakang kepala Roy sambil memperjelas bisikannya
"Ternyata kamu mempunyai Adik yang cantik juga ya..he.he" Tiba-tiba roy menanduk arah belakang kepalanya dan mengenai hidung Yuda.
" Aduh..Gitu aja marah Bro" sambil memegang hidungnya yang merah kena tandung
" Berisik lo " Gerutu Roy .
pak guru Bonas mempersilahkan Elisa untuk duduk di kursi kosong dan kebetulan di samping Andi.
" Ayo lis silahkan kamu duduk di kursi kosong sebelah sana" elisa memandang kekursi kosong dan melihat Andi di samping tempat duduknya.melihat elisa memandangnya seketikan Andi gugup,gelisah tapi merasa senang.
To be Continue................