Jumat, 20 Desember 2013

SOUL Of FANTASI secret portal part1

 
Dari pada mati lampu gelap-gelap baik ngayal sambil bikin cerpen lagi.....hee
Pada suatu desa yang bernama desa bottom hidup seorang anak muda laki-laki 14thn kelas 2smp bernama Iin dia tinggal bersama ibunya yang berkerja penjual kue di desa tersebut,Iin dan ibunya hanya tinggal berdua, ayahnya telah meninggal sewaktu umur Iin masih  5thn, atas meninggalnya ayahnya sampai saat ini masih misterius, Bagi orang yang mengetahui tentang keluarganya dan begitu pula dengan Iin, Dari dulu sampai sekarang Iin selalu bertanya-tanya tentang ayahnya kenapa apa yang terjadi, sampai semua orang tak tahu bahkan ibunya sendiri tak mau memberi tahukannya.setiap Iin bertanya kepada ibunya. Ibunya selalu menangis dan histeris ketakutan ,Sejak itu Iin tak mau menanyakan itu lagi jika itu harus membuka luka batin ibunya, dia putuskan untuk mencari tahu sendiri   Hingga pada suatu hari sabtu yang cerah......
      "mah aku berangkat sekolah dulu ya" sahut iin sambil merangkul tasnya untuk pergi
  "iya hati-hati in jangan lupa langsung pulang, kamu sudah janjikan mau kerumah kake di sampit.
    "huuuh" iin sambil hela napasnya
   "iya - iya iin dah janji" sahut iin dengan kurang semangat,sesampainya di sekolah dan waktunya istirahat pertama sekolah, Iin nongrong di kantin sekolah sambil menikmati minuman fanta kaleng yang dingin.  
 "hai in gimana hari minggu besok jadi maen futsal ngga" tanya teman Iin sambil menepuk pundak Iin dengan pelan. Iin terkejut dan berpaling kebelakang dan ternyata fahru yang menepuk belakangnya, fahru bersama teman sekelasnya yang lain yang kebetulan satu team futsal. Iin pun berdiri dan menggandeng temannya satu persatu sambil mempersilahkan duduk.
    "owh fahru,sidul,boni  maaf bro kayanya aku ngga bisa besok ibuku ajak pergi ke sampit buat ketemu kakek ya munkin acara keluarga gitu, katanya sangat penting di bicarakan" sambil mencoba menghibur temannya dengan menawarkan minuman.
    "kalian mau minum apa bro" sambil tersenyum. Dengan kecewa fahru menjelaskan ke Iin
  "maaf in kami ngga perlu minum, kamu kan tahu kalau minggu depan itu pertandingan penting bagi team kita,kalau kamu tidak ikut, team kita bisa kalah in" dengan penuh harap fahru menjelaskan keinginannya.
"tapi rul aku memang tidak bisa, karna aku telah janji dengan ortu aku" jelasnya Iin, Lalu sambil berdiri dan pergi fahru mengatakan.
"Ok In sepertinya kamu sudah tak perduli lagi dengan teammu" dngan rasa kecewa fahru beserta temannya meninggalkan Iin yang lagi duduk di kantin sekolah. Iin hanya bisa diam bingung harus apa atas sikap teman-temannya tadi. Keesekan harinya adalah hari minggu, waktunya Iin dan ibunya berangkat ke sampit dengan menggunakan mobil mereka.  
" In cepat ibu sudah siap berangkat tinggal menunggumu saja" teriak ibu Iin sambil Membereskan barang yang ada di jok belakang mobil. Karna cukup lama menunggu ibu iin masuk kedalam rumah untuk mencari Iin.
  "kenapa ini anak lamban sekali" grutu ibunya dengan kesal, saat membuka pintu kamar Iin ternyata Iin tidak ada di kamarnya, sambil berteriak.
"In  Iin " berulang-ulang sambil memeriksa tiap sudut kamar dan pintu.
"kemana ini anak"  ucap ibu Iin dengan gelisah, tak sengaja ibu Iin menemukan sepucuk surat yang diletakkan  di atas meja makan mereka dan ternyata itu surat dari Iin. Dan ibunya langsung membaca surat tersebut yang isinya.
  "maaf bu Iin harus pergi sebentar kepertandingan futsal sekolah,untuk ikut pertandingan,maaf Iin tak bisa kasih tau karna Iin tau pasti ibu tak akan mengijinkan, Iin hanya perlu 1 jam setelah itu Iin akan kembali" setelah membaca surat tersebut ibu Iin lansung bergegas ke sekolah tempat pertandingan futsal Iin untuk menjemputnya.
Setibanya di sekolah ibu Iin lansung mencari dan menemukan Iin yang sedang bermain futsal, ibunya berteriak
" In in"memanggil namanya dan Iin pun menengok ke arah penonton yang sangat bnyak dan melihat ibunya berteriak memanggilnya dengan rasa cemas,Sehingga Iin berpikir
"ada apa yg terjadi sampai ibunya bersikap seperti itu" hingga permainan Iin jadi tidak konsen dan mengakibatkan kebobolan satu angka.
  " Wah In kamu bermain tidak seperti biasanya " kata teman-temannya dan Iin terus memperhatikan ibunya dengan cemas dan tak menghiraukan kata temannya. Melihat itu pelatihnya Iin meminta Iin di gantikan, setelah di gantikan pemain Iin langsung menemui ibunya untuk bertanya.
  "ada apa bu..?? Kenapa ibu sampai terus memanggilku seperti itu" tanya Iin, dengan cemas ibunya menjawab.
 "Kita harus berangkat sekarang kerumah kake Iin." Iin masih bingung keningnya mengkerut penasaran atas kejadian ini dan seperti tak mau pergi kalau tak ada penjelasan.
 " ya bu tapi ibu harus jawab ada apa sebenarnya" Sambil memegang tangan ibunya supaya ibunya tenang dan mau menceritakan semuanya. Karna sepertinya Iin sudah sangat penasaran akan sikap ibunya hari ini dan supaya Iin cepat bergerak ikut dengan ibunya. Ibunya terpaksa mengatakan
  " Ini ada hubungannya dengan Ayahmu." seketika Iin terkejut dan melepas tangan ibunya dngan mata tercengang tak berkedip.
  "dan selanjutnya nanti ibu jelaskan untuk sekarang kamu harus ikut ibu, kita harus cepat in" ucap ibunya sambil menarik tangan Iin untuk pergi dan masuk ke mobil. Di jalan Iin masih terdiam dia merasa kecewa bagaimana bisa ibunya, merahasiakan tentang ayahnya dan kukuh mengucapkan tidak tahu dan ternyata ibunya tahu apa yang terjadi sebenarnya sambil berderai air mata.
   "Ibu tolong ceritakan apa yang sebenarnya terjadi" ibu Iin menangis lagi.
   "sudahlah bu aku tak perlu tangisan untuk jawaban, tolong ceritakan sebenarnya, sebelum aku membencimu" ucap iin dengan air mata tak berhenti menetes.
"bagaimana bisa ibunya merahasiakan ini begitu lama dan membiarkan aku bersusah payah untuk mencari tahunya sendiri tentang ayah,apa aku tak layak mengetahui siapa ayahku ucap iin" kepada ibunya "dan apakah ibu sangat membencinya sehingga ibu merahasiakan semua ini kepadaku.?
Bersambung..........
 
Copyright © . Cerpenazza - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger